Isro Adi Harso/Fotokita.net
PBB menetapkan 2011 sebagai Tahun Hutan Internasional demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan bagi kehidupan.
Dengan menyelamatkan hutan, bukan hanya keragaman satwa yang terpelihara, ada tujuan besar lain yang akan dicapai. Tujuan tersebut adalah mengurangi kemiskinan, menekan laju perubahan iklim, serta mempertahankan laju perkembangan. Demikian tertera pada pernyataan International Union for Conservation of Nature (IUCN).
"2011 harus jadi tahun bagi dunia untuk menyadari pentingnya hutan bagi kehidupan di Bumi, untuk orang dan keanekaragaman hayati," kata Julia Marton-Lefèvre, direktur IUCN. Pada tahun 2011, IUCN berencana menghasilkan temuan baru dari berbagai penelitian, mempromosikan restorasi, dan melanjutkan agenda REDD+ yang sudah berjalan pada tahun 2010.
IUCN menjelaskan kondisi hutan saat ini yang merupakan tempat bagi 80 persen keanekaragaman hayati sekaligus tempat tinggal bagi 300 juta orang. Hutan juga menjadi tumpuan hidup 1,6 miliar orang.
Hutan mampu menyimpan karbon lebih banyak dibandingkan udara. Artinya, menurut IUCN, menyelamatkan hutan merupakan upaya paling efektif untuk mengurangi emisi karbon.
Tahun 2010 lalu ditetapkan sebagai Tahun Keanekaragaman Hayati. Selama satu dekade, dari 2011 sampai 2020, ditetapkan PBB sebagai Dekade Keanekaragaman Hayati.
Sumber: LiveScience
Tidak ada komentar:
Posting Komentar