Minggu, 02 Januari 2011

Ekosistem Hutan Tropik Krakatau Tanpa Campur Tangan Manusia

Sejak meletus pada 1883,Gunung Krakatau kini menjadi satu-satunya laboratorium alam yang mencerminkan pembentukan ekosistem hutan tropik tanpa campur tangan manusia.

Pakar ekologi LIPI Dr. Tukirin Partomihardjo mengatakan hal itu pada orasi ilmiahnya berjudul Laboratorium Alam Kepulauan Krakatau: dari Model Suksesi ke Restorasi Ekosistem Hutan Tropik saat pengukuhannya sebagai Profesor Riset di Jakarta, Rabu (29/12).

"Letusan yang melenyapkan segala bentuk kehidupan itu telah mengantar gugusan pulau kecil di sana menjadi tempat paling ideal untuk mempelajari tahapan pembentukan ekosistem pulau dan komunitas hutan tropik sejak awal," kata Tukirin.

Proses kolonisasi pada bentang alam pulau, ujar dia, umumnya dimulai dari daerah pantai dimana jenis-jenis pelopor yang merajai tahap awal terdiri atas jenis-jenis yang memiliki kemampuan memencar dan menetap dengan baik.

Kondisi fisik lingkungan pulau-pulau di gugusan Krakatau pada periode awal letusan 1883 yang dipenuhi endapan abu dan pasir sangat labil. Namun timbunan pasir merupakan tempat ideal untuk mengawali proses suksesi baik flora maupun fauna.

"Tahapan pembentukan komunitas hutan alam beserta fungsi ekosistemnya (suksesi) dan proses kolonisasi pembentukan ekosistem hutan tropik yang berasal dari kondisi steril telah ditunjukkan di Kepulauan Krakatau," katanya.

Beberapa tahun pertama sekelompok jenis tumbuhan pionir yang terdampar berkembang mengawali kehidupan di wilayah pesisir. Jenis-jenis tersebut kebanyakan memiliki sifat biologi sangat unggul.

sumber : media indonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar