Rabu, 19 Januari 2011

Penghentian sementara penebangan hutan masih belum jelas

Endah Kurnia Wirawati/Fotokita.net

Belum jelas, implementasi riil moratorium atau penghentian sementara penebangan hutan. Moratorium yang telah disepakati itu seharusnya mulai berjalan efektif di 2011.

Greenpeace, yang terus menyuarakan upaya-upaya penyelamatan hutan hingga saat ini, menilik pemerintah masih tidak serius terhadap masalah ini. Penilaian tersebut dikatakan dalam konferensi pers sehubungan dengan agenda penyelamatan hutan Indonesia di Jakarta (7/1).

Sebelumnya Presiden Yudhoyono mengumumkan moratorium konversi hutan dimulai pada Januari 2011, di dalam masa moratorium tersebut tidak akan dikeluarkan izin baru konversi hutan alam dan gambut.

Moratorium adalah buah kesepakatan antara Indonesia dan Norwegia. Dalam kesepakatan yang ditandatangani di Oslo, Mei 2010 ini disebutkan bahwa Norwegia akan menyediakan dana sebesar 1 miliar dolar untuk merencanakan strategi penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (Reducing Emissions from Deforestation and Forests Degradation/REDD) di Indonesia.

Tapi sampai sekarang tidak ada peraturan yang dikeluarkan terkait moratorium. Draft kesepakatan moratorium pun belum dapat disahkan karena Inpres moratorium tertunda. Selama ketidakjelasan masih membayangi pelaksaan moratorium, nasib kelangsungan hidup belantara di Indonesia juga masih terkatung-katung.

sumber : national geographic indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar